Dikutip dari The Conversation, perusahaan IT dan ilmuwan menuliskan artikel mengenai potensi penggunaan gelombang cahaya untuk memenuhi kebutuhan data dan internet hingga satu zettabyte kuota per bulan (setara dengan 1 miliar terabit). Kebutuhan data dan internet terus menigkat dari tahun ke tahun. Dilansir dari laman Science Allert, berdsarkan sebuah laporan “Mobile Internet From Heaven” – Samsung memprediksi pada tahun 2028, lima miliar pengguna internet akan menghabiskan satu zettabyte kuota per bulan.
Menindaklanjuti hal tersebut, para perusahaan IT dan Ilmuwan menuliskan artikel pada The Conversation mengenai potensi penggunaan gelombang cahaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ide ini berawal dari penggunaan tungsten pada bola lampu yang digunakan dalam industry lampu LED. Penggunaan tungsten ini ternyata tidak haya pada bola lampu namun juga pada penggunaan WIFI sehingga munculah istilah LIFI.
Pada tahun 2019 mendatang, mereka memprediksi aka nada lebih dari 10 miliar perangkat mobile yang akan digunakan untuk bertukar data hingga lebih dari 35 quintillo (10 pangkat 8) bit informasi setiap bulan. Dengan kondisi seperti itu, LIFI diyakini memiliki potensi untuk menggantikan frekeunsi radio dan gelombang mikro dikarenakan saat ini frekunsi radio pada spectrum elektromagnetik sudah sesak. Keuntungan yang lain menggunakan LIFI ini bahwa LIFI dapat menggunakan jaringan listrik yang ada sebagai pencahayaan LED sehingga tidak perlu infrastruktur yang baru.