Minggu akhir pekan tepatnya tanggal 25 oktober 2015, Departement VAS (Value Added Services) PT DES Teknologi Informasi (DESNET) berpartisipasi mengikuti acara Hackathon Merdeka 2.0 untuk area Semarang, acara ini diselenggarakan serentak di 28 kota di Indonesia untuk menyambut hari sumpah pemuda 28 oktober 2015. Tema yang di ambil dalam acara kali ini adalah Masalah Data Kependudukan “Civic Empowerment” alias “Citizen Centric”.
Dalam acara ini tim VAS berpartisipasi mempersembahkan sebuah inovasi yang mengambil permasalahan tentang Data Pendidikan di Indonesia, salah satu masalah pada pendataan anak usia sekolah di indonesia adalah belum adanya data yang akurat mengenai anak-anak di luar sekolah (tidak sekolah) sehingga sulit untuk mengembalikan mereka ke sekolah. Sedangkan, anak yang sudah bersekolah sudah terdata pada aplikasi Dapodik Kemdikbud dan Emis Kemenag.
Berdasarkan data dari sensus BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah anak indonesia usia 5-19 tahun adalah 66.805.295, anak sekolah Kemendikbud (Dapodik) 44.282.443, Anak Sekolah Kemenag (Emispendis) 9.010.576, Perkiraan anak diluar sekolah : 13.512.276
Inilah inovasi tim VAS DESNET dalam acara Hackaton Merdeka 2.0, Sebuah Website yang diberi nama “Indonesia Belajar”, yang bertujuan untuk membantu mengembalikan mereka anak diluar sekolah untuk kembali sekolah, membantu mengetahui informasi tentang permasalahan yang terjadi mengapa mereka tidak sekolah, Membantu dalam hal pendanaan dengan fitur donasi. Sebuah inovasi yang berkontribusi pada Bangsa dan Negara untuk menyelesaikan masalah pendidikan adalah hal kecil yang dapat kita lakukan, tetapi akan berdampak besar kepada mereka yang terbantu. Mereka Seharusnya berada di lembaga pendidikan agar masa depan mereka jadi yang lebih baik.
Gambaran Website Indonesia Belajar